Kronologi Perseteruan Pesulap Merah vs "Dukun" Gus Samsudin

 

Beberapa waktu belakangan, perseteruan antara Pesulap Merah dengan Gus Samsudin begitu mencuri perhatian. Semuanya berawal dari aksi Pesulap Merah yang membongkar habis-habisan kebohongan Gus Samsudin.

Magician sekaligus ahli hipnotis bernama asli Marcel Radhival ini memang terkenal sebagai sosok pesulap yang sering membongkar trik kebohongan yang dilakukan banyak ahli spiritual berkedok agama, salah satunya Gus Samsudin ini.

Semuanya ia lakukan hanya untuk memberi tahu dan mengedukasi masyarakat Indonesia bahwa itu hanyalah sebuah trik, bukan benar-benar ilmu gaib seperti yang tampak pada tayangan konten si dukun.

Perseteruannya dengan Gus Samsudin ia jelaskan ketika diundang menjadi bintang tamu di podcast Close the Door milik Deddy Corbuzier.

Semuanya berawal ketika pesulap yang identik dengan rambut berwarna merah menyala ini membuat konten membongkar rahasia dukun berkedok agama. Konten tersebut diunggah di YouTube pada Mei 2022.

Pesulap berusia 25 tahun ini membahas aksi Gus Samsudin membakar tisu tanpa menggunakan api yang dilakukan untuk membersihkan rumah dari gangguan gaib. Pada kontennya pun banyak ia bongakar trik-trik lain yang disalah gunakan oleh para dukun.

Dalam deskripsi videonya, Marcel menulis "STOP mencampur adukkan agama dengan kebohongan, karena hal tersebut malah jadi PEMBODOHAN."

Untuk membuktikannya langsung di depan Deddy, Pesulap Merah juga membawa keris yang ia sebut sebagai "Keris Petir". Keris seperti itu sering digunakan oleh para dukun untuk membersihkan jiwa pasien.

Mereka mengklaim kalau keris itu sakti karena bisa menyala dan mengeluarkan kilatan listrik jika disentuhkan ke kulit. Ternyata, "Keris Petir" seperti itu adalah keris biasa yang menggunakan baterai sehingga bisa mengeluarkan cahaya dan aliran listrik.

"Kalau dukun itu biasanya pakainya yang model ada tombolnya. Biasanya diungkus kain putih untuk menutupi tombolnya, biar charger-nya tertutup juga," kata Pesulap Merah pada Deddy.

Dengan bukti tersebut, Pesulap Merah menyebut bahwa aktivitas yang dilakukan dukun-dukun seperti Gus Samsudin dalam aksi pengobatannya adalah aktivitas sulap semata yang berkedok agama.

Marcel sebenarnya pernah mencoba melaporkan Gus Samsudin ke polisi atas pasal penipuan. Tapi laporannya ditolak dengan alasan, hanya korban yang bisa melaporkan pasal penipuan tersebut.

Merasa tidak terima dituduh sebagai pembohong, akhirnya Gus Samsudin pun menantang Pesulap Merah untuk datang ke padepokan pengobatan spiritual Nur Dzat Sejati yang ia miliki agar bisa membuktikan kesaktian ilmu Kulhu Geni yang ia miliki.

Pesulap Merah pun benar-benar datang ke padepokan yang ada di Kademangan, Blitar, Jawa Timur itu. Tapi ternyata, kedatangannya itu malah disambut intimidasi dari pihak Gus Samsudin.

Pesulap Merah dan timnya disambut oleh pengacara Gus Samsudin, Supriarno, dan sejumlah pendukung Samsudin yang tidak ramah. Bahkan sempat ada gesekan fisik pula yang diinisiasi oleh salah satu orang dari pihak Gus Samsudin.

Pihak Pesulap Merah bahkan diminta memperlihatkan tanda pengenal. Tapi mereka enggan memberikannya karena bagaimana pun itu adalah hal privasi.

Keributan itu pun sampai mendatangkan kepala desa, sampai Pesulap Merah dan tim diminta untuk meninggalkan lokasi.

Setelah kasus ini semakin merebak, akhirnya warga pun jadi sadar bahwa yang selama ini dilakukan Gus Samsudin itu hanya trik atau kebohongan semata.

Sampai akhirnya, padepokan Nur Dzat Sejati pun didemo oleh warga karena dianggap melakukan praktik penipuan. Warga mendesak penutupan padepokan karena diduga melakukan penipuan bermodus pengobatan atau rukiyah.

Gus Samsudin sendiri masih gak terima padepokannya ditutup karena menurutnya, tempat praktiknya ini sudah berizin dan tidak pernah merugikan pihak mana pun. Ia pun tidak pernah melanggar hukum.

Sementara Pesulap Merah mengaku lega karena warga sudah sadar dengan kebohongan pemuka agama yang selalu tampil khas dengan jenggot panjang ini.

Ia tidak merasa senang atau puas tentang penutupan padepokan, karena tujuan awalnya ia hanya ingin melakukan pembuktian dan mengedukasi masyarakat.

Akhirnya, Gus Samsudin pun disebut sudah mau mengakui kalau konten yang selama ini mereka unggah di channel YouTube milik mereka hanyalah sekadar hiburan semata.

Kini, tinggal menunggu saja apakah Gus Samsudin akan tetap ngeyel atau mengakui kalau proses pengobatan yang selama ini ia lakukan benar-benar menggunakan ilmu atau malah trik semata.

Padepokan Nur Dzat Sejati pun akhirnya sudah ditutup sementara oleh pihak kepolisian. Tidak ada kegiatan apa pun di sana, dan telah disiagakan sejumlah personel untuk menjaga wilayah tetap kondusif.

Penutupan sementara ini dilakukan setelah mediasi bersama perwakilan warga hingga Kepala Desa Rejowinangun di Polsek Lodoyo Barat pada Minggu, 31 Juli 2022 malam.

Hasilnya, padepokan akan ditutup untuk sementara hingga adanya mediasi kedua dengan Polres Blitar agar tidak memicu permasalahan kembali.

Posting Komentar untuk "Kronologi Perseteruan Pesulap Merah vs "Dukun" Gus Samsudin"